KISTA TRIKILEMAL
Laporan kasus ini dibuat untuk melengkapi persyaratan Kepaniteraan Klinik
Senior
SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSU
Dr. PIRNGADI MEDAN
Disusun Oleh :
Rahayu Suci Lestari
0610070100027
Pembimbing :
dr.Irwan Fahri Rangkuti, SpKK
SMF ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
RSU dr. Pirngadi Medan
Universitas Baiturrahmah
2012
KISTA
TRIKILEMAL
PENDAHULUAN
Kista trikilemal merupakan suatu kista yang berisi
keratin, tersusun oleh suatu epitel yang menyerupai selubung luar akar rambut,
dapat diturunkan secara autosomal dominan.(1,2,3)
Kista
trikilemal biasanya tampak pada usia pertengahan dimana wanita lebih sering
daripada pria. Biasanya terjadi pada kulit kepala dan dapat terjadi pada daerah
yang mengandung kelenjar sebasea dan secara klinis sulit dibedakan dengan kista
epidermal. Pengobatan pada kista trikilemal tidak diperlukn kecuali bila
menimbulkan gangguan dapat dilakukan eksisi.(1,2,3,4)
DEFINISI
Kista trikilemal merupakan suatu kista yang berisi
keratin, tersusun oleh suatu epitel yang menyerupai selubung luar akar rambut,
dapat diturunkan secara autosomal dominan.(1,2,3)
SINONIM
Kista
pilaris, Kista sebaseus.(1,3)
EPIDEMIOLOGI
Biasanya
tampak pada usia pertengahan. Wanita lebih sering terkena daripada pria.(1)
ETIOLOGI
Dinding
kista berasal dari selubung luar akar rambut yang mengelilingi bagian bawah
folikel rambut.(1,4)
MANIFESTASI KLINIS
Biasanya
terjadi pada kulit kepala. Secara klinis sulit dibedakan dengan kista
epidermal, tetapi kista ini lebih mudah dienukleasi dan isinya lebih keratinosa
dan tidak bergitu berlemak, serta kurang berbau dibandingkan isi kista
epidermis.(1,3,5,6)
Kista
trikilemal ditemukan didaerah yang mengandung kelenjar sebasea. Kadang terdapat
multipel dalam berbagai ukuran seperti yang ditemukan di kepala atau di
skrotum. Kista ini tidak pernah dijumpai di telapak tangan atau kaki.(2,4,5,6)
HISTOPATOLOGI
Tampak
dinding kista dibatasi beberapa lapis sel epidermis yang berbentuk kuboid yang
tersusun palisade tanpa stratum granulosum dan jembatan interseluler. Sel
epitel yang berbatasan dengan isi kista membengkak dan berisi sitoplasma yang
berwarna pucat. Isi kista berupa material eosinofilik yang homogen atau bubur
eksudat berwarna putih abu-abu yang berbau asam.(1,2)
Produksi
kelenjar sebasea yaitu sebum, tertimbun membentuk benjolan yang kurang lebih
bulat, berbatas tegas, berdinding tipis, bebas dari dasar, tetapi melekat pada
dermis diatasnya. Daerah muara yang tersumbat merupakan tanda khas yang disebut pungta (titik).(2)
DIAGNOSIS BANDING
1. Kista epidermal
2. Silindroma
3. Lipoma (1)
PENatalaksanaan
Terapi
untuk kista trikilemal sama dengan kista epidermal. Pada umumnya tidak memerlukan
pengobatan apapun. Bila menimbulkan gangguan dapat dilakukan eksisi atau
diseksi seluruh dinding kista dengan insisi. Bila bagian dinding tertinggal
dapat kambuh.(1,2,4,5,6)
PROGNOSIS
Baik,
jarang mengalami transformasi maligna.(1)
LAPORAN KASUS
Seorang pasien laki-laki, umur 18 tahun, suku
jawa, agama Islam, datang berobat ke Poliklinik Penyakit Kulit dan Kelamin
RSUPM pada tanggal 30 maret 2012 dengan keluhan utama bintil-bintil putih pada
kedua lengan, dada dan selangkangan sejak 6 tahun yang lalu dan menyebar ± 3
tahun ini. Pada awalnya bintil-bintil putih timbul pada selangkangan yang tidak
disertai rasa gatal dan lama kelamaan bintil-bintil makin menyebar ke bagian
bokong, dada dan lengan. Os sudah pernah berobat tetapi tidak ada perobahan,
maka OS memutuskan berobat ke poliklinik kulit dan kelamin RSUPM. Riwayat penyakit
Os terdahulu tidak dijumpai. Riwayat penyakit keluarga tidak dijumpai. Riwayat
pemakaian obat vitamin, tetapi Os lupa nama obatnya.
Pada pemeriksaan fisik dijumpai keadaan umum dan
status gizi baik. Pada pemeriksaan inspeksi ditemukan papul hipopigmentasi dan nodul
hipopigmentasi yang menyebar pada regio cubiti anterior dextra et sinistra,
regio thorak, regio trochanterica, regio femoris lateralis dan regio axillaris.
Diagnosa banding pada pasien ini adalah kista
epidermal, silindroma dan lipoma.
Penatalaksanaan pada paien ini secara umum tidak
diperlukan begitu juga dengan penatalaksanaan secara khusus karena tidak terdapat
gangguan secara klinis. Bila menimbulkan gangguan dapat dilakukan eksisi atau
diseksi seluruh dinding kista dengan insisi.
DISKUSI
Diagnosa
kista trikilemal atau kista sebaseus ditegakan berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik. Pada anamnesa dikeluhkan bintil-bintil berwarna putih pada
kedua lengan, dada dan selangkangan yang tidak menimbulkan gangguan. Hal ini
sesuai dengan keperpustakaan yang menjelaskan bahwa kista trikilemal berisi
bubur eksudat yang berwarna putih abu-abu, sel epitel yang berbatasan dengan
isi kista membengkak dan berisi sitoplasma yang berwarna pucat dan tidak
memnimbulkan gangguan secara klinis.
Lokalisasi
menurut keperpustakaan menyatakan bahwa daerah yang juga dapat terkena adalah
di daerah yang mengandung kelenjar sebasea. Pada pasien ini dijumpai pada regio
cubiti anterior dextra et sinistra, regio thorak, regia trochanterica, regio
femoralis lateralis dan regio axillaris.
Pemeriksaan
fisik dijumpai keadaan umum status gizi pasien baik. Pemeriksaan inspeksi
ditemukan ruam papul hipopigmentasi dan nodus hipopigmentasi yang menyebar,
sesuai dengan keperpustakaan yang menyatakan kista trikilemal kadang dapat multipel
dalm berbagai ukuran.
Diagnosis
banding kasus ini adalah kista epidermal, silindroma dan lipoma. Diagnosa
sementara pada pasien ini adalah kista trikilemal atau kista sebaseus.
Penatalaksanaan
menurut keperpustakaan menyatakan pada kista trikilemal tidak memerlukan
pengobatan apapun. Bila menimbulkan gangguan dapat dilakukan eksisi atau diseksi
seluruh dinding kista dengan insisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar