Minggu, 08 April 2012

KISTA TRIKILEMAL/KISTA PILARIS/KISTA SEBASEUS


                                       
    KISTA TRIKILEMAL    
Laporan kasus ini dibuat untuk melengkapi persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior
SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin  RSU Dr. PIRNGADI MEDAN





Disusun Oleh :
Rahayu Suci Lestari
0610070100027




Pembimbing :
dr.Irwan Fahri Rangkuti, SpKK


                                                                                                         

SMF ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
RSU dr. Pirngadi Medan
Universitas Baiturrahmah
2012

                                                                                                        




 KISTA TRIKILEMAL

PENDAHULUAN
            Kista trikilemal merupakan suatu kista yang berisi keratin, tersusun oleh suatu epitel yang menyerupai selubung luar akar rambut, dapat diturunkan secara autosomal dominan.(1,2,3)
            Kista trikilemal biasanya tampak pada usia pertengahan dimana wanita lebih sering daripada pria. Biasanya terjadi pada kulit kepala dan dapat terjadi pada daerah yang mengandung kelenjar sebasea dan secara klinis sulit dibedakan dengan kista epidermal. Pengobatan pada kista trikilemal tidak diperlukn kecuali bila menimbulkan gangguan dapat dilakukan eksisi.(1,2,3,4)
           
DEFINISI
            Kista trikilemal merupakan suatu kista yang berisi keratin, tersusun oleh suatu epitel yang menyerupai selubung luar akar rambut, dapat diturunkan secara autosomal dominan.(1,2,3)
               
SINONIM
            Kista pilaris, Kista sebaseus.(1,3)

EPIDEMIOLOGI
            Biasanya tampak pada usia pertengahan. Wanita lebih sering terkena daripada pria.(1)

ETIOLOGI
            Dinding kista berasal dari selubung luar akar rambut yang mengelilingi bagian bawah folikel rambut.(1,4)

MANIFESTASI KLINIS
            Biasanya terjadi pada kulit kepala. Secara klinis sulit dibedakan dengan kista epidermal, tetapi kista ini lebih mudah dienukleasi dan isinya lebih keratinosa dan tidak bergitu berlemak, serta kurang berbau dibandingkan isi kista epidermis.(1,3,5,6)
            Kista trikilemal ditemukan didaerah yang mengandung kelenjar sebasea. Kadang terdapat multipel dalam berbagai ukuran seperti yang ditemukan di kepala atau di skrotum. Kista ini tidak pernah dijumpai di telapak tangan atau kaki.(2,4,5,6)

HISTOPATOLOGI
            Tampak dinding kista dibatasi beberapa lapis sel epidermis yang berbentuk kuboid yang tersusun palisade tanpa stratum granulosum dan jembatan interseluler. Sel epitel yang berbatasan dengan isi kista membengkak dan berisi sitoplasma yang berwarna pucat. Isi kista berupa material eosinofilik yang homogen atau bubur eksudat berwarna putih abu-abu yang berbau asam.(1,2)
            Produksi kelenjar sebasea yaitu sebum, tertimbun membentuk benjolan yang kurang lebih bulat, berbatas tegas, berdinding tipis, bebas dari dasar, tetapi melekat pada dermis diatasnya. Daerah muara yang tersumbat merupakan tanda khas yang disebut pungta (titik).(2)
           
DIAGNOSIS BANDING
1.      Kista epidermal
2.      Silindroma
3.      Lipoma (1)

PENatalaksanaan
            Terapi untuk kista trikilemal sama dengan kista epidermal. Pada umumnya tidak memerlukan pengobatan apapun. Bila menimbulkan gangguan dapat dilakukan eksisi atau diseksi seluruh dinding kista dengan insisi. Bila bagian dinding tertinggal dapat kambuh.(1,2,4,5,6)

PROGNOSIS
            Baik, jarang mengalami transformasi maligna.(1)




LAPORAN KASUS

Seorang pasien laki-laki, umur 18 tahun, suku jawa, agama Islam, datang berobat ke Poliklinik Penyakit Kulit dan Kelamin RSUPM pada tanggal 30 maret 2012 dengan keluhan utama bintil-bintil putih pada kedua lengan, dada dan selangkangan sejak 6 tahun yang lalu dan menyebar ± 3 tahun ini. Pada awalnya bintil-bintil putih timbul pada selangkangan yang tidak disertai rasa gatal dan lama kelamaan bintil-bintil makin menyebar ke bagian bokong, dada dan lengan. Os sudah pernah berobat tetapi tidak ada perobahan, maka OS memutuskan berobat ke poliklinik kulit dan kelamin RSUPM. Riwayat penyakit Os terdahulu tidak dijumpai. Riwayat penyakit keluarga tidak dijumpai. Riwayat pemakaian obat vitamin, tetapi Os lupa nama obatnya.

Pada pemeriksaan fisik dijumpai keadaan umum dan status gizi baik. Pada pemeriksaan inspeksi ditemukan papul hipopigmentasi dan nodul hipopigmentasi yang menyebar pada regio cubiti anterior dextra et sinistra, regio thorak, regio trochanterica, regio femoris lateralis dan regio axillaris.
           
Diagnosa banding pada pasien ini adalah kista epidermal, silindroma dan lipoma.
           
Penatalaksanaan pada paien ini secara umum tidak diperlukan begitu juga dengan penatalaksanaan secara khusus karena tidak terdapat gangguan secara klinis. Bila menimbulkan gangguan dapat dilakukan eksisi atau diseksi seluruh dinding kista dengan insisi.



DISKUSI

            Diagnosa kista trikilemal atau kista sebaseus ditegakan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pada anamnesa dikeluhkan bintil-bintil berwarna putih pada kedua lengan, dada dan selangkangan yang tidak menimbulkan gangguan. Hal ini sesuai dengan keperpustakaan yang menjelaskan bahwa kista trikilemal berisi bubur eksudat yang berwarna putih abu-abu, sel epitel yang berbatasan dengan isi kista membengkak dan berisi sitoplasma yang berwarna pucat dan tidak memnimbulkan gangguan secara klinis.
            Lokalisasi menurut keperpustakaan menyatakan bahwa daerah yang juga dapat terkena adalah di daerah yang mengandung kelenjar sebasea. Pada pasien ini dijumpai pada regio cubiti anterior dextra et sinistra, regio thorak, regia trochanterica, regio femoralis lateralis dan regio axillaris.
            Pemeriksaan fisik dijumpai keadaan umum status gizi pasien baik. Pemeriksaan inspeksi ditemukan ruam papul hipopigmentasi dan nodus hipopigmentasi yang menyebar, sesuai dengan keperpustakaan yang menyatakan kista trikilemal kadang dapat multipel dalm berbagai ukuran.
            Diagnosis banding kasus ini adalah kista epidermal, silindroma dan lipoma. Diagnosa sementara pada pasien ini adalah kista trikilemal atau kista sebaseus.
            Penatalaksanaan menurut keperpustakaan menyatakan pada kista trikilemal tidak memerlukan pengobatan apapun. Bila menimbulkan gangguan dapat dilakukan eksisi atau diseksi seluruh dinding kista dengan insisi.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Love Myspace Comments
MyNiceProfile.com